Variabel merupakan suatu tempat penyimpanan data sementara yang datanya dapat dipanggil berulang kali atau diubah sesuai keinginan pemogram. setiap bahasa pemograman memiliki aturannya sendiri dalam menuliskan variabel , berikut adalah aturan yang digunakan untk menuliskan variabel didalam bahasa pemograman PHP :
- diawali dengan tanda $ diikuti dengan nama variabel . contoh : $nama, $x, $y
- nama variabel harus diawali dengna kata atau tanda underscore ( _ ).
- nama variabel hanya boleh terdiri dari apha numeric dan underscore
- nama variabel tidak boleh mengandung spasi, kalaupun anda ingin memisahkan kata, gunakanlah underscore
- nama variabel case sensitive artinya membedakan huruf besar dan kecil contoh $x dan $X adalah variabel yang berbeda.
$x = "hello toeko";
$y = 5;
setelah anda deklarasikan seperti diatas maka variabel $x akan menyimpan data "hello toeko" dan $y menyimpan data 5. jika panggil dengan perintah echo atau kalkulasi maka nilai itulah yang akan muncul.
PHP memiliki 4 cakupan variabel, yaitu :
- Local
- global
- Static
- Parameter
$x=5; // global scope
function myTest()
{
echo $x; // local scope
}
myTest();
?>
hasilnya adalah kosong,kenapa kosong karena saat kita panggil function myTest().. nilai variabel $x adalah nilai yang ada di local scope, yang didalam functionnya belum diberikan nilai. berbeda jika kita panggil variabel globalnya dengan perintah echo $x, maka yang akan muncul adalah nilai dari variabel global yaitu 5
Masih bingung ya ??coba praktekan dahulu baru baca lanjutannya .
Contoh cakupan variabel global :
$x=5; // global scope
$y=10; // global scope
function myTest()
{
global $x,$y;
$y=$x+$y;
}
myTest();
echo $y; // outputs 15
?>
outputnya adalah 15, pertama deklarasi $x=5 dan $y=10. kemudian buat function myTest(). didalam function tersebut ada perintah global $x, $y. artinya memmanggil variabel global $x dan $y kedalam function kemudian lakukan perhitungan $y=$x+$y( $y=5+10), sehingga $y bernilai 15;
panggil fungsi myTest(), variabel $y setelah pemanggilan function myTest nilainya berubah menjadi 15. maka ketika dipanggil dengan perintah echo hasilnya adalah 15
perintah diatas bisa ditulis juga seperti ini , jika masih bingung. mungkin dengan ditunjukan dengan kode berikut bisa mencerahkan kebingungan :D
$x=5;
$y=10;
function myTest()
{
$GLOBALS['y']=$GLOBALS['x']+$GLOBALS['y'];
}
myTest();
echo $y;
?>
$y=10;
function myTest()
{
$GLOBALS['y']=$GLOBALS['x']+$GLOBALS['y'];
}
myTest();
echo $y;
?>
Contoh penggunaan static scope :
function myTest()
{
static $x=0;
echo $x;
$x++;
}
myTest();
myTest();
myTest();
?>
Contoh penggunaan parameter scope
?php
function myTest($x)
{
echo $x;
}
myTest(5);
?>
function myTest($x)
{
echo $x;
}
myTest(5);
?>