Thursday, April 16, 2015

Memahami Kerja Remote

Sekarang ini sedang ramai-ramainya sebuah group di facebook bernama "kami kerja remote". awalnya saya juga bingung apa sih kerja remote itu , apakah sama dengan kerjanya freelancer ? kerja remote bisa jadi kita bekerja baik terikat atau tidak disuatu perusahaan, organisasi, atau badan perorangan tapi tidak mengharuskan bekerja dikantor tersebut.  contoh misalkan saya bekerja di sebuah perusahaan dimalaysia tetapi tempat saya bekerja bisa saya lakukan dirumah dan hasil pekerjaannya bisa dikirimkan melalui internet.  Sedikit penjelasan dari teman teman di group tersebut membuat saya memiliki gambaran apa itu kerja remote.

Setelah saya mengetahui apa itu kerja remote , selanjutnya saya bertanya pada diri saya sendiri apakah saya sudah pernah kerja remote ? sebagai seorang IT Programmer di salah satu perusahaan jepang ternama saya bukanlah pekerja remote, karena perusahaan tersebut mengharuskan saya bekerja diperusahaan mulai dari jam 8.00 s/d 17.00 WIb. namun sebagai seorang yang bekerja juga sebagai freelancer apakah saya bisa dibilang pekerja remote ?

Jawabnya bisa iya dan tidak. contoh cara bekerja saya secara remote , saya mendapatkan sebuah project dari teman dimana pertama kali kami melakukan pertemuan untuk membahas scope project dan design sistem yang akan dibangun setelah disepakati design sistem dan harga projectnya dibuatlah perjanjian yang mengatur tentang hubungan kerja tersebut mulai dari scope, pengerjaan, biaya yang dikeluarkan, implementasi dan lain lain. maka saya mulai mengerjakan project setelah uang muka dibayarkan. setiap progress saya laporkan kepada pihak pemberi kerja sesuai dengan tahapan tahapan project supaya sesuai dengan waktu . ketika project selesai saya implementasikan, training dan delegasikan .. maka saya mendapatkan pelunasan sisa pembayaran.  cara kerja seperti ini bisa dibilang semi remote karena saya datang ke kantor hanya untuk meeting dan implementasi saja lainnya saya kerjakan dirumah.

Ada lagi contoh kerja remote lainnya , tahun  2012 saya mendapat sebuah project melalui email untuk mengerjakan program beacukai di kawasan industri jababeka. kalau tempatnya saya kurang tahu karena memang tidak ingin bertanya diluar scope pekerjaan. saya tidak pernah bertemu sama sekali dengan orang tersebut, komunikasi requirement sistem, harga dan komunikasi kami lakukan via email dan yahoo messenger. setelah selesai saya mengerjakan project yang diminta , saya akan kabarkan kepada orang tersebut , kemudian orang tersebut mentransfer pembayaran kepada saya. setelah pembayaran saya terima maka saya kirimkan hasil projectnya melalui email berikut dengan cara penggunaannya, revisi saya berikan kesempatan sampai dengan 3x dengan batasan revisi sesuai dengan yang dicatat dalam email.

Dari 2 contoh kasus pekerjaan saya sebagai freelancer diatas maka bisa dikatakan saya adalah seorang pekerja kantor dan juga seorang pekerja remote, karena sehari hari saya diharuskan bekerja di kantor perusahaan jepang tersebut dan sebagai freelancer saya mengerjakan project dari rumah saja.

1 comments so far

silahkan isi komentar anda disini
EmoticonEmoticon

Note: Only a member of this blog may post a comment.