Friday, June 19, 2015

Part 1 - Mau coding sampai kapan ??

Kondisi ekonomi yang terjadi diindonesia belakangan ini yang tidak stabil mulai dari naiknya harga-harga kebutuhan pokok apalagi ditambah momen masuknya bulan ramadhan dan idul fitri, isu-isu politik yang kian makin panas antar elite, pemberitaan media yang simpang siur membuat masyarakat harus berpikir untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan usaha yang lebih keras lagi.

bagi para pekerja atau lulusan baru dari perguruan tinggi memilih bidang pekerjaan yang gajinya sesuai untuk memenuhi kebutuhan. salah satu bidang pekerjaan yang masih baik dari segi salary adalah dibidang information technology khususnya dunia programming.

programmer-programmer muda bermunculan baik yang memilki skill profesional atau skill karbitan , yang jelas kebutuhan akan tenaga kerja programmer ini terbilang lumayan banyak  ditengah pertumbuhan teknologi dan menjamurnya startup dan software house.

bagi anda yang berprofesi sebagai programmer yang baru terjun dibidang ini , salary mungkin tidak pernah anda begitu pikirkan.  anda barangkali rela untuk mengoprek program seusai jam kerja hingga larut malam walau tidak dibayar sekalipun. hal ini belum terlihat efeknya buat anda karena anda masih sendiri dan memiliki waktu yang banyak , just coding coding and coding.

namun saat anda memasuki kehidupan menikah bahkan kemudian memiliki anak , anda juga harus bagi waktu 24 jam anda untuk keluarga. terbayang tidak saat anda memiliki mood untuk ngoprek program, istri atau anak anda membutuhkan anda disisi mereka, ketika anda memiliki waktu luang mood anda sedang hilang. hal itu akan sering terjadi saat anda sudah berkeluarga.

hal ini juga saya alami beberapa tahun belakangan ini, dalam 24 jam saya habiskan 9 jam dikantor 4-5 jam perjalanan pulang pergi kantor, bertemu istri dan anak hanya beberapa jam saja, saya lanjutkan sisanya untuk coding project yang saya dapatkan , sholat , mengaji , istirahat dan lain lain. setiap hari seperti itu dan selalu terulang. saya renungkan waktu banyak saya habiskan untuk coding , dikantor coding dirumah coding tapi apa yang saya dapatkan tidak sebanding dengan kualitas hidup saya.

suatu hari saya membaca sebuah buku yang berjudul "Financial Revolusion" karya Tung Desem Waringin yang merubah cara berpikir dan saya anggap solusi dari permasalahan yang saya hadapi sekarang ini.  lalu saya bertanya pada diri "mau coding sampai kapan?"  saya coba praktekan pengalaman dari buku itu yaitu cara naik gaji 3x dalam setahun yang akan saya tulis pada artikel lain dari sambungan artikel ini.

silahkan isi komentar anda disini
EmoticonEmoticon

Note: Only a member of this blog may post a comment.